Thursday, July 29, 2021

Muslimah Friendly and Female Safe Space

Abs nonton YouTuber Lombok prank Ukhti, dlu gua pengen tuh pake cadar. Ngomongin cadar... Setelah gua riset dan baca-baca sebenernya malah bercadar tuh malah dianjurkan di negara mayoritas non-muslim gtu. Agar tidak digangguin. Kalo negara mayoritas muslim yg namanya muslim itu kan seharusnya tidak melukai fisik maupun perkataan, karena muslim percaya pada Tuhan yg tunggal dan hari akhir. Kalau menurut gua yg penting sopan. Wuallahu'alam. Apalagi di Islam ada aturan tidak boleh memaksakan Agama. Tapi ya bagaimana seseorang berpakaian itu sepenuhnya personal si hrs hati-hati bgt setiap orang pasti punya perjalanan hidupnya masing-masing kita harus sama2 saling menghargai yg berhijab, tidak berhijab, yg kadang2 berhijab kadang2 tidak, yg bercadar, yg tidak bercadar, yg kadang2 bercadar kadang2 tidak. Yg punya pendapat begini yg punya pendapat begitu. Ironisnya di negara mayoritas muslim malah gua kadang masih merasa tidak aman. Jadi ya kan we can only focus on what we can control, makanya biar selamat mending gua aja dululah ngalah, agak sedih ya hahaha. Menurut gua pendidikan yg baik itu bukan hanya sekedar nilai straight A semua tp bagaimana bisa memanusiakan manusia tetap kejujuran, adab dan akhlak, mengendalikan hawa nafsu, ajaran2 agama perlu.

Menurutku negara yang aman dan bebas (bertanggungjawab) bagi wanita untuk berhijab, bercadar/niqab, maupun bagi yg tidak adalah negara yang baik

Di sisi lain negara yg tidak bisa bebas berhijab/bercadar jg sbnrnya kurang nyaman bagiku... Negara dimana bebas berhijab/cadar/niqab sgt bagus sebenarnya... Aku kagum dan salut krn di sini bnyk yg msh asing (mayoritas nggak diapa2in sih paling cuma kepo atau takut tergantung org mana 🥷 bukan takut dibom ya btw lebih ke karena hitam-hitam ◼️)

Negara yg tidak bisa menghargai perempuan yang tidak berhijab/niqab/cadar pun kurang nyaman bagiku 🤱 krn itu sgt personal dan privacy... Bayangkan tidak ada ruang laktasi dan seorang wanita menyusui bayi di angkot (di negaraku dulu msh banyak)... Yg seperti ini hrs dilindungi. Kdg kondisinya memang begitu. Tdk semua wanita privileged enough untuk bisa fokus di rumah saja menjaga jabang bayi menjaga aurat ada yg hrs melakukan perjalanan sendiri, ada yg hrs turut mencari nafkah, ada yg hrs belajar...

Apapun posisi wanita (Ibu, Guru, Murid, Dokter, Pegawai, dll) kita hrs menghargai dan bisa memberi ruang yang aman dan nggak asal seenaknya suit2/catcall/colek/potret/tatap lekat2 (mending natapin Ka'bah dpt pahala drpd yg bukan mahram mengundang zina) bagaimana pun pakaiannya dan kerjanya, hrs ada consent/permit bahkan yg berpakaian kurang tertutup sekalipun hrs dihormati... semoga hal ini dipelajari semua khalayak semenjak dini... agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan... idealnya sebenarnya perempuan jaga kehormatan, laki-laki jaga pandangan, saling kerjasama. Begitu jg sebaliknya, perempuan jg harus jaga pandangan dan ucapan. Laki-laki jg jaga diri, jaga kehormatan, jgn centil... Idealnya ya idealnya.

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
South Tangerang, Banten, Indonesia
Do you know, how many stars in the sky? Do you know how many flowers in this universe? I don't know. But alone, or together they are awesome. I want to be like them.