Wednesday, January 26, 2022

Pengalaman Ke Dokter Jiwa (2)

Jadi tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan aku sebelumnya yang Short Tips On Seeing Therapist masih bahas soal mental health. Kalau tulisan pertama tentang pertama kali ke Dokter Jiwa atau psikiater terus cerita apa aja tips yang kira-kira bisa bermanfaat. Kali ini aku mau cerita pengalaman aku aja setelah beberapa kali menjadwalkan pertemuan. Oh iya disclaimer dulu ya, ini mental health professional yang aku datangi Dokter Jiwa ya beneran Dokter yang ambil spesialisasi kejiwaan atau psychiatrist bukan psikolog, psikolog klinis, psikolog swasta, psikolog anak, etc you name it jadi tidak tahu aku kalau ke psikolog gimana, eh tapi tadinya aku hampir ke psikolog anak lhoh di sini ada juga deket soalnya.

Nah jadi aku memutuskan ke dokter tuh karena, hm gimana ya, aku merasa tidak baik-baik saja setelah sekian lama... dan... aku mau kerja, dan itu menurutku menghambat sekali. Jadi aku merasa perlu bantuan nih dan aku coba lah. Jujur ya, awalnya tuh udah bagus sebenarnya aku jadi ada kegiatan, trs kan harus bangun pagi karena praktiknya pagi sgl. Trs, rasanya tuh setelah minum obat aku merasa baik-baik saja

Thursday, January 6, 2022

Habitat Yang Terancam

Percaya nggak percaya kata gua mah salahsatu solusi Covid-19 yang sesungguhnya adalah menjaga lingkungan dan menjaga emosi. Sakit flu disertai gagal ginjal kan? Kebanyakan kasus yg fatal. Cari udara bersih dan minum air putih yang cukup. Vaksin itu bukan obat bukan solusi tapi upaya pencegahan, kolera dulu kuncinya gimana? Sanitasi yg baik. Sumber air rumahtangga yg bersih dan tidak terkontaminasi. Kalau misalnya nanti ada vaksin HIV juga nih? Ya tetep hindari seks yang berbahaya (jgn mendekati zina). Awalnya jg kan muncul dan ganas karena habitat alam liar mulai rusak... Trs konsumsi yg nggak aman... Tp yg bikin mendunia karena ya mobilitasnya yg tinggi sedangkan dulu Ebola orang Afrika nggak kemana-mana. Wuallahu'alam. Tapi susah mengubah kebiasaan (habit) makanya virusnya masih tetap ada... Yang gua ngeri mah kalau mutasi jadi kaya Ebola, hemoragik asalnya juga kan sama-sama dari zoonosis bukan? Kelelawar. Makanya belum vaksinasi bagi gua nggak seberdosa itu dibanding nggak mau pakai masker dan ternyata carrier (pembawa virus). Karena toh vaksin dan obatnya jg masih terus dikembangkan dan diuji, virusnya jg masih berubah-ubah. Dan yg namanya takdir mah wuallahu'alam kalau udh vaksin tp rentan imunnya lemah... dibanding yg belum vaksin tapi kebal trs gaya hidupnya udh bener taat prokes bisa jd yg blm vaksin malah lebih dekat dgn kebenaran lebih nggak berbahaya, yg udh vaksin malah bisa rentan kena rentan menularkan dan lebih besar kemungkinannya jd kasus fatal. Vaksin nggak jd jaminan. Mau udah vaksin atau belum vaksin harus tetap waspada taati aturan kekarantinaan sesuai instruksi pemimpin atau lembaga terkait di daerah masing-masing sesuai saran ahli.

About Me

My photo
South Tangerang, Banten, Indonesia
Do you know, how many stars in the sky? Do you know how many flowers in this universe? I don't know. But alone, or together they are awesome. I want to be like them.