Monday, June 12, 2023

Syaikh Aseem Al-Hakim Kakeknya Orang Indonesia

 

Ada yg tau Syaikh ini?


Ternyata Kakeknya orang Indonesia


Kemungkinan besar dari sini

***

Btw gua kalau nonton sejarah kesultanan Yogyakarta kesini-sini nggak Islami bgt deh


Kaya misalnya di sini


Menurut gua karena sempet dikuasai Hindia Belanda kali ya


Sedih ya kasian aja tonton deh muslim tapi aturannya gitu semua tanah milik kerajaan lagi udah kaya Inggris jaman dahulu bgt tapi Patih jg cuma disuruh ngawasin :( semua hasil bumi diserahkan kepada mereka, mirip-mirip kaya Indonesia pasca perang yg sekarang jadinya pakai duit bo'ongan atau Fiat money yg mana makin kesini jelas-jelas haram riba, kalau kita teliti, makanya kacau kan sampai duit digunting itu katanya kalau di museumnya


Yg paling Islami ya masa awal-awal terbentuknya kalo kata gua malah 🥺 makanya keluarga raja-raja punya baju kemiliteran jg gitu ya selain yg jarik itu, soalnya emang kalau diserang ya mereka ikutan perang malah garda paling depan, trs nanti kalau kalah ya udah kerajaannya hilang dibumihanguskan kaya gini:


...kalau menang biasanya makin besar intinya tunduklah hanya kepada Allah SWT niscaya beruntung 😌 sesungguhnya amalan tergantung pada niat perang jg harus bener niatnya. Wassalam 🫡

.
.
.

Btw ya gua mau disclaimer bentar, buat orang-orang Inggris atau manapun di luar sana kita muslim percaya agama Islam tuh agama fitrah jadi udah ada dari zaman Nabi Adam AS bukan established on zaman Nabi Muhammad SAW akan tetapi mungkin dalam perjalanannya ada yg nyembah batu, pohon, gunung, raja, dll tp itu jg sebenernya pencarian mereka mencari Tuhan jadi bukan Islam diciptakan tahun 14 abad yg lalu, lama kelamaan ya kita muslim jg ujung-ujungnya karena emang dari lahir udah muslim kalau di Islam gitu kepercayaannya semua orang tuh aslinya muslim, even Baduy kata orang Sunda wiwitan, tapi kalau menurut aku mereka tuh udh muslim bgt bahkan dibandingkan kita manusia di luar Baduy kdg2 tp ya Allahu'alam ya ujung2nya kita semua tuh sebenernya hatinya berbolak-balik tapi ada juga tuh kampung Baduy mualaf atau orang Baduy yg keluar kampung trs masuk Islam nikah sama muslim/muslimah, kerja dagang kaki lima, pakai HP, boleh naik mobil motor, anaknya boleh sekolah nah yg ini jelas-jelas mengakui muslim dan memang minta mualaf sendiri setelah kenal dunia luar tapi selain jadi biksu yang meninggalkan duniawi untuk meditasi dan berbuat baik aja gitu dipikir-pikir jadi Badui nih kayanya enak jg ya di kondisi ekonomi politik sosial yang semakin nggak karuan gini (kan maksudnya lu nggak usah sekolah, nggak usah berlomba-lomba punya mobil rumah mewah 😅😂 orang jalan kaki hidupnya) apalagi berita jg serem-serem lewat smartphone aja bisa judi riba sgl sering terjadi semoga Allah SWT melindungiku dan keluarga dan negaraku melindungi orang-orang di luar sana yang nggak ngerti Islam jg tapi baik nggak ngehina-hina hal yg tidak mereka ketahui

Tetangga gua aja balik ke kampung udah gugur padahal awal pandemi banyak bantuan jg warung nasi gitu tapi malah kena diabetes jg kasian banget deh komorbid karena faktor umur jg mungkin semoga di kampung kan nggak bisa tuh duduk diem aja harus banyak jalan semoga sekarang di sana sehat ya

Sayangnya di kampung jg udah banyak ya pinjol 😅🥲 jaga sesama aja deh, banyak yg udah materialistis jg jaman sekarang hidupnya udah, nggak semua hidupnya sederhana aja nggak usah terlalu mikirin duit tp kalau yg Ustadz santri gitu biasanya baik-baik kok emang hidupnya pure banyak-banyak beramal aja miskin kaya susah senang tua muda di kota di desa

Makanya kalau jaman dahulu orang mudik bawa duit banyak selama di perjalanan di kampung jg, sekarang tuh udah nggak relevan, banyak yg di kota tuh susah jg, tingkat kemiskinan di kota malah sekarang lebih tinggi dari di desa, di desa malah banyak yg makin subsisten terpenuhi kebutuhannya sendiri nggak usah jauh-jauh nyari rezeki

Mohon pengertiannya ya ke luar negeri pun nggak auto kaya yg udh hijrah ke luar negeri tapi nggak kaya-kaya jg banyak, tolong disambut jg kalau pulang dan belum kaya-kaya 😌 cuma keliatannya aja sok-sokan keren padahal banyak yg nggak punya-punya apa-apa jg berikanlah kesempatan kerja jg, beli lah dagangannya, bantu berdagang, terimalah pemberiannya, jangan terlalu dikasih harga yang mahal karena padahal ternyata mungkin mereka uzlah kabur dari inflasi pandemi perang, berikan kepercayaan kalau mau jadi buruh tani sgl, atau persilahkan untuk memimpin kalau memang dirasa berbudi baik jg di desa tp kalau dari kota ternyata jadi nggak baik nggak bisa ngerebut hati warga desa nggak baik hati tidak sombong terkenal kurang baik beriman bertakwa ya jangan dipilih pilih lah pemimpin yang...

''Sebaik-baik pejabat negara kalian adalah mereka yang kalian cintai dan mereka pun mencintai kalian. Mereka mendoakan kalian dan kalian pun mendoakan mereka. Seburuk-buruk pejabat negara kalian adalah mereka yang kalian benci dan mereka membenci kalian. Kalian melaknat mereka dan mereka juga melaknat kalian.'' (HR Muslim).


Tapi dahsyat juga ya dipikir-pikir tadinya raja-raja Jawa dulu tuh semacam dewa yang sekarang jadi manusia biasa sejak Islam datang dan mengakui kebenaran Islam padahal tadinya juga istrinya banyak selirnya banyak jadi Jawa kuno dulu ada yg namanya permaisuri ini ikut serta dalam kepemerintahan tapi kalau selir gundik tuh urusan seks aja dan itu aja udah bangga bgt soalnya mereka tuh udah kaya tuhan dewa bagi rakyatnya tp mungkin karena Islam jg mereka terselamatkan dari jadi raja yg tirani Wuallahu'alam kalau nggak mungkin sekarang tinggal nama tinggal sejarah punah udah karena praktik hidupnya yg sgt unik (perang mulu ewita mulu) dan tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman sudah usang tanpa kerendahhatiannya dulu mungkin sudah dihancurkan oleh Allah tidak ada pelindung dan penolong, yang senantiasa mensupport menjaga

Tinjauan:
Wikipedia

Nggak deng, jangan, 3 hari nggak internet nonton TV aja nggak bisa
Trs gua udah riset di Islam sebenernya kita tuh boleh menyambut perkembangan zaman
Hidup membadui tidak terlalu di-encourage di Islam tapi ya tidak haram jg cuma kurang Islami

Tapi tiap berapa tahun sekali gua pasti pengen gitu ada rasa-rasa pengen ke gunung, ke hutan hidup di hutan, nggak punya apa-apa semua milik Allah atau negara, atau di rumah aja no money no phone no internet udah berbakti ke kedua orangtua aja fokus, apalagi kalau hidup lagi susah-susahnya kayanya lebih Islami malah, bodo amat dengan perkembangan zaman

Memang hidup itu sawang-sinawang, the grass always greener on the other side, tapi masalahnya hutannya juga udah rusak si bunuh diri namanya kalau tetep maksain hidup di luar sana tanpa persiapan, selain tenggelam, gua takut Indonesia ini kekeringan tau sebenernya, walaupun curah hujan masih relatif aman tapi kadang kalau hujan karena makin jarang lapangan kebon jadi ya udah gitu hanyut aja ke sungai ke laut

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
South Tangerang, Banten, Indonesia
Do you know, how many stars in the sky? Do you know how many flowers in this universe? I don't know. But alone, or together they are awesome. I want to be like them.