Semasa belajar di Belanda keterampilannya berkembang pesat. Wajar ia
dianggap saingan berat sesama pelukis muda Belanda yang sedang belajar.
Para pelukis muda itu mulai melukis bunga. Lukisan bunga yang sangat
mirip aslinya itu pun diperlihatkan ke Raden Saleh. Terbukti, beberapa
kumbang serta kupu-kupu terkecoh untuk hinggap di atasnya. Seketika
keluar berbagai kalimat ejekan dan cemooh. Merasa panas dan terhina,
diam-diam Raden saleh menyingkir.
Ketakmunculannya selama berhari-hari membuat teman-temannya cemas.
Muncul praduga, pelukis Indonesia itu berbuat nekad karena putus asa.
Segera mereka ke rumahnya dan pintu rumahnya terkunci dari dalam. Pintu
pun dibuka paksa dengan didobrak. Tiba-tiba mereka saling jerit. "Mayat
Raden Saleh" terkapar di lantai berlumuran darah. Dalam suasana panik
Raden Saleh muncul dari balik pintu lain. "Lukisan kalian hanya mengelabui kumbang dan kupu-kupu, tetapi gambar saya bisa menipu manusia", ujarnya tersenyum. Para pelukis muda Belanda itu pun kemudian pergi.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Saleh
No comments:
Post a Comment