Trs tadi di Twitter gue ngeliat ini:
Tp yg beginian mah bnyk ya dimana-mana. Toko segala aneka. Knp coba org liat2 aja dicurigain. Org kucel dikit nggak dihargain. Org jual permata aja kadang nggak segitunya semua dibebasin liat2 dilayani dengan baik.
Jadi inget anekdotnya Nasredin Hodja yg soal pakaian:
Nasreddin Hodja at a Bridal Festival
One day Nasreddin Hodja went to a bridal festival. The master of the feast observing his old and wretched garments, paid him no consideration whatever. The Hodja saw that he had no chance of notice; so going out he hurried to his house, and putting on a splendid pelisse, returned to the place of festival.
No sooner did he enter the door than the master advanced to meet him, and saying, "Welcome, Nasreddin Hodja," with all imaginable honor and reverence placed him at the head of the table, and said, "Please to eat, Lord Hodja."
Forthwith the Hodja taking hold of one of the furs of his pelisse, said, "Welcome, my pelisse, please to eat, my lord."
The master, looking at the Hodja with great suprise, said, "What are you about?"
Whereupon the Hodja replied, "It is quite evident that all the honor paid is paid to my pelisse, so let it have some food too."
https://www.pitt.edu/~dash/type1558.html
Pokoknya Nasredin Hodja ini dtg ke pesta trs nggak dianggep trs pulang pake baju bagus, trs dikasih tempat duduk dikasih makan trs dia nyopot bajunya disuruh makan.
Intinya apa? Nggak tau wkwk. Mungkin intinya naudzubillah min dzalik jgn sampe gtu lah, semoga gue menghargai org lain bahkan makhluk hidup lain dgn baik bagaimana pun baju yg dikenakan, peran yg dimainkan di dunia ini, latar belakang, dlsb. Hrsnya gua ngingetin org2 ya buat melayani dengan baik apalagi yg berhadapan lsg dgn pelanggan, pelanggannya jg hrs saling menghargai. Tapi ngubah diri sendiri dulu lah... Ya nggak? Di dunia ini ada yg di luar kendali kita ada yg dalam kendali kita drpd frustasi hehe.
Toh dgn menghargai org lain berarti kita menghargai diri sendiri dong.
Dan menghindari musibah yg tak disangka2 di kemudian hari mungkin...
No comments:
Post a Comment